Perkenalkan namsaya david, ini pengalaman nyata saya pada saat umurku 14 tahun, saya memang tergolong orang yang suka dg ilmu ilmu ghaib. Aku memiliki beberapa teman yang hobi nya sama dgku, mulai dari bermain di tempat tempat angker, sampai ikut perguruan ghaib di tempatku.
Ceritanya berawal ketika malam jumat kliwon, saya bersama teman-temanku biasa mencari tempat angker, kami berencana untuk menguji nyali di salah satu pabrik yang sudah pulhan tahun tutup di daerah tasikmalaya, Stlah pukul 9 malam kami pun berangkat. Untuk mencapai pabrik tersebut kami harus berjalan kaki, dan melewati beberapa desa, dan di tengah perjalanan saya mendengar cekikikan mbak kunti dari atas pohon kelapa, pada saat saya menengok, kuntilanak itu sedang duduk di atas pohon kelapa sambil mengayun ayunkan kakinya.
Saya dan rombongan pun mengeluarkan jurus kamulan kami yaitu jurus kaki sertante alias lari, Stlah itu kami sampai pada tujuan. Pabrik itu sangat sepi, bulu kuduk saya berdiri, di tambah bau kemenyan yang entah dari mana asalnya. Seperti biasa kami menguji nyali, satu persatu setiap anak masuk mengitari pabrik tersebut 1x, sialnya saya dpt giliran 1, sayapun membawa lilin sebagai meia pencahayaan.
Pertama masuk gudang pabrik tersebut, rasanya saya mau muntah, karena bau amis seperti bau darah kental, Stlah beberapa langkah, saya melihat sosok genderuwo yang besar dg genderuwo kecil berada di sampingnya, Genderuwo itu berkata dalam bahasa sunda yang saya terjemahkan dalam bahasa indonesia.
“Mau apa kamu datang kesini, ini bukan tempatmu” kata genderuwo besar.
“Biarin yah, biar jadi teman ujang” kata genderuwo kecil.
“Saya hanya mau lihat saja tempat ini saja” kata saya.
“Keluar kamu!!! atau saya ambil sukma kamu.” bentak genderuwo besar.
Dari pada kena masalah saya pun pergi meninggalkan tempat itu, pas saya sudah keluar teman temanku pada melongok melihatku, sambil menunjuk ke arahku sambil lari, saya pun ikut lari jadinya. stlah beberapa ratus meter dari pabrik itu, saya tanya kepada temanku kenapa tadi lari? Katanya ada sesosok ular besar di belakngku. stlah itu terdengar suara cekikan khas mbak kunti, jujur saya paling tsayat dg cekikikan kuntilanak, lebih baik ketemu setan berwujud paling seram dari pada mendengar suara kuntilanak.
Kami pun lari sekencang-kencangnya. Lalu ada beberapa orang tua yang sedang ngeronda dan bertanya,
“kenapa kalian?”
“Ada kuntilanak pak” kami kompak menjawab.
Oh pasti kalian habis bermain di pabrik angker itu ya, kami pun dimarahi sama orang tua tersebut, katanya dulu pernah ada anak seusia kami yang bermain pada malam hari disitu, dan 1 iantaranya meninggal akibat lari tapi masuk ke jurang, memang pabrik itu berada di dataran atas, beberapa meter dari sana ada jurangnya. Sekian, kalau mau baca cerita ku yang lain, kunjungi web pribadi saya www.kucermis.web.id
EmoticonEmoticon