Wanita Mengerikan Bergantung Seperti Kelelawar

Halo nama ku Fitra Rama sudah tak asing lagi kan dg nama ku, ini ceritsaya yang ke 5 di KCH dan ingat “Jangan pernah baca ini sendirian karena saya ada di belakngmu“. Aku baru aja selesai melaksanakn sholat tarawih, sholat tarawih ini di adakn 1 tahun sekali selama 1 bulan dan bulan itu bernama bulan ramadhan. Nah disini lah kisah ku di mulai. Aku melihat jam sudah menunjukan pukul 9.00 WIB tumben cepet banget imam nya hari ini biasanya selesai sholat tarawih itu sekitar pukul 9.30 WIB.

Aku pun berbegas pulang dan ketika sampai dirumah saya melihat orang tua ku memakai baju yang rapi sepertinya dia mau pergi (Pikirku), saya bertanya kepada mama ku, “Mama mau kemana sama papa?” dan mama ku menjawab “ini mau pergi kerumah sakit kan bang Dimas kecelakaan jadi mama sama papa mau menjenguk kamu mau ikut?” Gak lah ma saya dirumah aja nanti rumah tidak ada yang jaga, “Oh iya fitra kamu jaga rumah aja ya?, oke ma”.

Nah Stlah itu saya bergegas mengunci rumah lalu pergi menonton tv, Pertama-tama tidak ada kejaian apa-apa tapi Stlah sekitar setengah jam saya menonton tv kok hawa rumah ini agak berbeda ya, kenapa dingin banget padahal tadi ngak dingin seperti ini deh, lalu ku pergi mengambil remote AC dan ku matikan AC nya tapi aneh ku matikan AC malah tambah dingin. Tiba-tiba pkamungan ku seperti di alihkan saya kayak di paksa suruh melihat jalan mau ke dapur nah di dapur saya itu ada pembatas korden antara dapur dan ruang tv nah saat saya melihat korden itu.

Korden nya bergoyang sendiri kayak ada orang habis lewat saya hanya bsa teriam dan saya pun berpikir kalau angin ngak mungkin soalnya jendela nya jaraknya jauh dari korden itu dan jendela pun tertutup. Pintu juga sudah saya kunci, saya hanya bsa menelan ludah,bulu kuduk sudah pada naik semua bayangkan saya ini orang nya pensayat tapi kupaksakn untuk segera melihat ke dapur kalau itu memang mahluk halus dari rumah ini apa yang harus ku tsayatkan ia pasti udah mengenal ku.

Soalnya saya dari bayi udah tinggal di rumah ini. Kupaksakn kaki ku untuk melangkah dan jantungku udah berdetak tidak beraturan. Saat saya ingin membuka korden itu untuk meilhat sekeliling dapur soalnya saya ngak berani masuk ke dapur, nah saat ingin membuka tiba-tiba terdengar suara orang benyanyi. Aku ngak tahu itu lagu apa, ia bernyanyi nya nggak pakai lirik cuma irama dari mulut (Hm Hm Hm Hm Hm) kurang lebih seperti itu lah Hm Hm.

Suaranya itu mengerikan banget dan lagunya itu seperti lagu-lagu lama gitu, saya berteriak, ada orang di dapur? tapi tidak ada jawaban dan suara lagu itu masih terdengar jelas di kupingku. Aku harus segera mengeceknya ku buka korden itu saya melihat sekeliling dapur tapi tidak ada orang tapi suara itu masih terdengar saya berjalan memasuki dapur dan saya melihat sekeliling di mana arah suara itu tiba-tiba terdengar suara lagi “Nduk lagi nyari siapa Nduk?”.

Spontan saya melihat keatas soalnya suara yang memanggilku itu dari arah atas, saya melihat kuntilanak lagi bergantung di pelafon seperti kelelawar mata nya melotok melihatku dan ia pun tertawa terbahak- bahak “nduk kamu mencariku nduk?, hihihihihi”. Tubuhku tak bsa bergerak seakn saya harus melihat penampakn itu, coba kalian bayangin temen-temen.

Kuntilanak bergantung itu dg rambut nya yang berantakn itu sangat mengerikan bukan? kalau kalian di posisi ku apa yang kalian lsayakan? Pura-pura pingsan? Itu sudah ku lsayakan saya berpura-pura pingsan tapi malah ia tambah ketawa dan ketawa nya lebih mengerikan lagi “hihihi pura-pura pingsan nduk?, hihihihi” saat saya mulai membuka mati ku sedikit aja untuk mengintip ternyata ia sudah terbaring di sampingku dan mukanya berhadapan dg muka ku.

Langsung ia tercengir menyeramkan dan bola mata nya keluar, akhirnya saya pingsan beneran. Dan saat itu orang tua ku pulang dari rumah sakit ia melihatku pingsan dan akhirnya saya tersadar baru lah mama ku bertanya kenapa kamu pingsan di dapur? lalu saya ceritakn semuanya. Kawan-kawan coba liat ke arah atas/pelafon tau-tau aja ia lagi bergantung melihat ke arah kalian, ia tahu loh kalau kalian lagi membaca cerita ini.


EmoticonEmoticon