Perkenalkan nama saya Ratna Sary Adya Ningsih, tapi panggil saja Ratna. Aku akn berbagi pengalaman tentang kisah nyata horror yang pernah ku alami. Waktu itu saya masih berusia 13 tahun, saya masih duduk di kelas 1 SMP, kebetulan kami sedang camping bareng teman teman sekolah di sebuah hutan. Pas banget, malam itu adalah malam jum’at. Kami berencana buat cari kayu bakar di tengah-tengah hutan. Dan pas saat itu giliran saya, fira dan santi yang pergi cari kayu bakarnya.
stlah kami sudah menemukan dan membawa kayu begitu banyak ke tenda, kami bertiga lantas ke sungai buat mandi karna kegerahan, begitu saya lagi basuh muka, tiba-tiba saya mendengar suara entah dari mana sumbernya, saya beriam sejenak memperhatikan suara itu, tapi ternyata suara itu sudah hilang. Tapi saya nggak peduli suara apa itu, yang saya sangka mungkin saja itu cuma ilusinasi saya saja, karna saya menoleh ke kedua temanku kayaknya ia nggak mendengar apa apa.
Dan pada saat kami sudah mau pulang ke tenda tiba-tiba suara itu muncul lagi, dan ternyata bukan cuma saya saja yang mendengarnya teman ku juga ternyata dengar. Kami saat itu ketsayatan dan kami berlarian pulang, ketika sampai di tenda kami tidak mau menceritakn hal ini pada teman yang lain. Dan tak terasa malam pun sudah tiba, temanku yang lain sudah pada tidur di dalam tenda, sedangkan saya masih berada di luar tenda menikmati dingin nya angin malam.
Dan saya merasakn ada orang yang lewat di belakng tenda, saya mencoba untuk mengeceknya, tapi nggak ada siapa siapa. Pas saya bangun ada sesosok anak ABG seumuran saya berdiri di dekat pohon yang begitu besar, saya merasa tsayat, dan saya buru buru masuk ke tenda. Akhirnya tidak lama saya di dalam tenda matsaya terpejam juga, tapi anehanya saya mimpi seakn saya merasakn itu bukan mimpi. Aku melihat wanita yang ku lihat tadi datang menghampiriku dg berpakaian baju pramuka kayak anak sekolahan yang lagi ngejalanin kemah.
Dia datang menasehatiku seraya berkata “Jangan pernah menyebut kalimat kemah di sini, dan sebaiknya kamu cepat-cepat pergi dari hutan ini sebelum kamu celaka, ini malam jum’at” katanya. Aku memberanikan diri untuk bertanya “memangnya kenapa?”. Dan ia menjawab “dua bulan yang lalu saya dan teman temanku lagi mengadakn kemah di hutan ini, tapi saya tersesat di sini dan saya jatuh akhirnya saya mati, dan tempat tinggalku sekarang di pohon itu (seraya menunjuk ke pohon yang luar biasa besarnya)”.
Lalu saya mengangguk menyetujui permintaan nya untuk pergi dari sini. Dan saya pun tersentak ternyata sudah pagi, saya menceritakn mimpiku pada temanku, dan akhirnya dia percaya, Stlah itu kami langsung kemas pakaian untuk pulang, lalu kami semua mendatangi pohon besar itu dan minta pamit, sampai di sinilah ceritsaya.
EmoticonEmoticon