Mesin Mobil Mudah Mati? Bisa Jadi AC Anda Penyebabnya

AC memang sangat penting fungsinya bagi sebuah mobil..,, terutama di negara tropis seperti Indonesia yang kadhang panasnya minta ampun. Namun perlu diketahui juga jika AC membuat kerja mesin lebih berat karena sistemnya yang bergantung langsung padha putaran mesin. Maka dari itu, settingan yang salah akn membuat mesin terbebani dan berat saat dikendarai.

Beberapa gejala dari beratnya mesin adhalah ketika berkendara dalam kecepatan rendah, pedal gas harus ditekan lebih dalam dari biasanya untuk meningkatkan putaran mesin. Selain itu, adha kalanya mesin seakn-akn ingin mati ketika dalam keadhaan berhenti.

Penting untuk dicatat beberapa penyebabg dari gejala mesin berat karena AC tersebut. Salah satunya adhalah karena settingan idle yang kurang tepat. Umumnya, ketika mobil.., berhenti dan AC belum dihidupkan, mesin akn bergerak sekitar 800 rpm. Nah, ketika AC mulai dinyalakn, rpm akn naik hingga 900 – 1000 rpm.

Kesimpulannya, jika rpm beradha di bawah ketentuan normal di atas, maka mesin akn sangat mudah mati. Memang sih, kasus ini jarang terjadi padha mobil.., jenis injeksi karena sudah iatur dg sistem elektrik. Namun tak menutup kemungkinan jika kamu masih butuh settingan manual.

Perlu diketahui jika sirkulasi AC yang kurang baik bsa menyebabkan kompresor bekerja lebih berat. Tentu saja jika hal itu terjadi, putaran mesin akn ikut bertambah berat. Lalu apa penyebab gangguan sirkulasi yang tidak normal itu? Bisa jadi karena debu-debu yang akhirnya membuat kerja kondensor atau evaporator terganggu.

Selain itu, kompressor yang terlalu berat dan tak sesuai stkamur bsa jadi membuat mesin drop. Hal ini biasanya disebabkan oleh kompressor yang sudah usang atau minta diganti karena tak sesuai stkamur.


EmoticonEmoticon