Cara Mematikan Mesin Mobil Yang Salah Bisa Merusak Mesin

Maintenance mesin mobil.., memang wajib hukumnya bagi pemilik roda empat. Untuk yang satu ini, bsa dilsayakan secara berkala dan menyerahkannya padha yang ahli alias ke Bengkel. Namun perlu diketahui jika sebenarnya adha hal-hal simpel yang perlu juga kamu lsayakan untuk menjaga performa mobil.., supaya thetap dalam kondisi terbaik.

Salah satu hal yang paling sering terlewat adhalah cara mematikan mesin mobil..,. Meski terdengar sepele, namun sebenarnya adha beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika mematikan mesin mobil.., agar tak merusak kinerja mobil.., dalam jangka waktu lama.

Sebagian besar dari kamu pasti pernah mematikan mobil.., ketika putaran mesin masih tinggi, entah karena buru-buru atau memang tidak tahu caranya. Nah, hal itu sebenarnya bsa jadi salah satu penyebab kerusakn utama dalam mesin. Kenapa? Karena mesin yang masih dalam putaran tinggi memerlukan pelumas. Ketika kamu mematikan mesin dalam keadhaan putaran mesin masih tinggi, maka kompresi pelumas yang masuk akn turun secara drastis atau mesin kehilangan pelumas. Itu lah penyebab utama mesin jadi cepat aus dan akhirnya rusak.

Satu hal lagi, mesin dalam putaran tinggi memiliki komponen yang masih mengembang. Jika pelumas kurang, maka tak heran jika mesin akn jadi cepat aus dan rusak.

“Kalau mesin langsung dimatikan pelumasan jadi berkurang. Selain itu karena temperatur mesin lagi tinggi dan komponen masih mengembang, langkah langsung mematikan mesin akn merusak dinding silinder,” jelas pakar mobil.., bernama Virdan dari Revenge.

Mengetahui fakta di atas, adha baiknya jika kamu menunggu hingga mesin beradha dalam kondisi idle atau normal, baru matikan mobil..,nya dg cara memutar kontak padha posisi off.

Yang pasti, dari cara sederhana ini, kamu tidak cuma menghindari kerusakn mesin mobil.., namun juga menjaga performa kendaraan dalam jangka panjang. Semoga bermanfaat!


EmoticonEmoticon