Kenali Jenis dan Cara Kerja Rem Kendaraan Anda

Rem adhalah salah satu komponen paling vital bagi mobil.., kamu. Apapun kondisinya, ke manapun kamu akn pergi, sangat wajib hukumnya untuk memeriksa kinerja rem demi menghindari hal-hal tak inginkan selama perjalanan berlangsung.

Sebelum itu, adha baiknya kamu juga mengenali jenis-jenis maupun teknologi mekanisme rem hingga ragam minyak rem yang adha saat ini. Menurut atlet motosport professional, Rifat Sungkar, adha 3 jenis rem, yakni:

1. Rem Cakram

Rem Cakram masih dibagi jadi dua jenis, yaitu rem yang menggunakn disc brake dan bentuknya menyerupai piring. Cara kerjanya adhalah menjepit piringan rem agar kendaraan berhenti. Yang berikutnya, adha Rem Cakram Berventilasi. Kalau yang ini, seperti rem cakram biasa, hanya saja piringannya lebih tebal dan di tengah-tengah adha rongga udara kosong yang merupakn asal nama cakram berventilasi.

2. Rem Tromol

Tahun 50-an silam, rem tromol dioperasikan melalui satu rem, dan bentuknya menyerupai baskom, Saat ini rem ini sudah menjadi dua bagian, yaitu rem tromol depan belakng dg hidrolik.

3. Rem Angin
Kalau yang satu ini sebenarnya sama dg rem tromol, hanya saja adha bantuan hidrolik angin sehingga lebih dikenal dg nama Rem Angin. Jenis satu ini biasanya digunakn untuk kendaraan berat.

stlah mengenal jenis rem, sekarang mari kita bahas tentang teknologi mekanisme dari rem itu sendiri. Rem konvensional adhalah sebuah sistem yang bekerja berdasarkan gerak refleks kamu. Namun sistem satu ini punya kelemahan yang sangat besar, yakni ketika kamu menginjak pedal rem secara mendadhak dalam keadhaan kecepatan mobil.., tinggi, ban akn tergelincir dan kendali mobil.., susah dikontrol.

Selain itu adha perangkat ABS (Anti-lock Brake System) yang meupakn perangkat keselamatan stkamurd harian kamu. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui betul bagaimana sistem satu ini bekerja sehingga malah seringkali mengalami kecelakaan.

Penjelasan mudahanya, ABS akn bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai titik brake terbaik agar kendaraan tidak berhenti. Secara otomatis ABS akn menghindari ban terkunci (yang merupakn penyebab kendaraan ban tergelincir dan sulit dikontrol. Nah, jika menggunakn ABS, maka kamu harus siap dg bunyi keras yang dihasilkan. Bunyi itu sering ianggap sebagai kerusakn yang terjadi, padhahal sebenarnya memang sistem kerjanya seperti itu. Saran dari Rifat, jangan berhenti menekan pedal rem meski adha bunyi keras yang dihasilkan.

Berikutnya adha sistem EDB (Electronic Brake System) yang lebih canggih satu level di atas ABS. Jika menggunakn sistem ini, cengkraman rem akn otomatis bekerja sesuai kebutuhan dan kecepatan sehingga kendaraan pun jadi thetap stabil.

Terakhir adha Break Assist. Yang satu ini merupakn sistem yang sangat berguna untuk membantu pengendara ketika menginjak pedal rem. Dengan adhanya sistem ini, pedal akn jauhh terasa lebih ringan, karena fungisnya memang membantu pengemudi untuk mengetahui tingkat kepakeman rem, baik itu cepat ataupun lambat.


EmoticonEmoticon